PEGAGAN, tanaman merambat yang biasa tumbuh di tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah atau di sepanjang tepi sungai, ternyata memiliki khasiat buat penyembuhan berbagai penyakit, bahkan bisa memperlambat kepikunan.
Bentuk daun pegagan bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.
Tanaman bernama Latin Centella asiatica L banyak tersebar didunia, hanya penyebutannya yang berbeda di setiap daerah. Orang menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede.
Di daerah lain tanaman ini punya nama tersendiri, di Aceh orang menyebutnya Pegagan, daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (Batak), taidah (Bali) sandanan (Irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).
Di Wikipedia Indonesia disebutkan ada dua jenis pegagan yang banyak dijumpai yakni pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah, yang serimg disebut antanan kebun atau antanan batu banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Adapun pegagan hijau banyak dijumpai di daerah pesawahan dan di sela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi.
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, antibakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian di RSU dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.