K e s e h a t a n a d a l a h h a r t a y a n g s a n g a t b e r h a r g a .
Temu PutihPOM TR 053 351 531
Rp. 43.000 (60 kapsul)
aturan minum : pengobatan : 3 x 2 kapsul sehari pencegahan : 3 x 1 kapsul sehari berkhasiat : menghambat sel kanker, mematikan sel kanker, mengobati miom, mengobati keputihan, mengurangi penuaan diri, peluruh air seni, pembersih bagi wanita yang baru melahirkan. |
KemoterapiKEMOTERAPI merupakan terapi yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan untuk menghabisi sel-sel kanker dengan cara meracuninya. Tetapi, kemoterapi bukan tanpa risiko.
Kemoterapi telah digunakan sebagai standard protocol pengobatan kanker sejak 1950. Pada pengobatan kanker, kemoterapi dapat diaplikasikan dengan tiga cara, yaitu kemoterapi sebagai terapi utama (primer) yang memang ditujukan untuk memberantas sel-sel kankernya, kemoterapi sebagai terapi ajuvan (tambahan) untuk memastikan kanker sudah bersih dan tak kembali, dan kemoterapi sebagai terapi paliatif, yaitu hanya bersifat mengendalikan pertumbuhan tumor dan bukan untuk menyembuhkan atau memberantas habis sel kankernya. Terapi paliatif ini biasanya dilakukan untuk pasien dengan stadium lanjut (4B) di mana kanker sudah menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh. Efek samping dari kemoterapi pun ada yang bereaksi langsung, serta reaksi jangka panjang. Berikut paparan efek samping kemoterapi yang diulas Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga". Efek Samping Anda tidak akan mengalami atau hanya mengalami sedikit efek samping. Namun, Anda sebaiknya mengetahui konsekuensinya agar dapat memberi tahu tim medis saat Anda mengalami hal ini. - Mual dan muntah Obat kemoterapi dapat menimbulkan mual dan muntah. Namun, ini biasanya dapat dikendalikan dengan obat antimabuk baru dalam bentuk suntikan atau tablet. Anda akan diberi obat ini sebelum menjalani kemoterapi untuk menghindari mabuk sejak dini. - Mudah lelah Mudah lelah adalah salah satu efek samping kemoterapi yang paling sering dijumpai, walaupun kita tak mengerti penyebabnya dengan jelas. Jika penyebabnya anemia, transfuse darah dapat digunakan untuk mengoreksi gangguan. - Rambut rontok (alopesia) Rambut rontok adalah efek kemoterapi terhadap sel folikel rambut yang membelah sangat cepat, tapi banyak pasien tidak mengalami rambut rontok sama sekali. Jika ini memang timbul, sifatnya hanya sementara dan rambut Anda akan tumbuh kembali saat kemoterapi telah selesai. Banyak orang merasa terbantu oleh rambut palsu dan Anda sebaiknya mencari rambut palsu secepatnya, agar rambut Anda dapat dicocokkan. Pendinginan kulit kepala memperlambat aliran darah ke kulit kepala dan dapat menghentikan kemoterapi mencapai folikel rambut. Tanyakan tim medis mengenai ini. Efek Samping Jangka Panjang - Sterilitas Agen kemoterapi dapat mempengaruhi fertilitas, walaupun hanya sementara. Wanita mungkin berhenti mendapat haid. Kemoterapi diketahui menimbulkan sterilitas permanen, walaupun jarang dijumpai. - Jumlah sel darah putih yang rendah Jika jumlah sel darah putih menurun (netropenia) yang merupakan efek samping umum kemoterapi, risiko Anda terkena infeksi semakin besar. Perhatikan tanda-tanda infeksi dan beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala ini: Demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, menggigil dan berkeringat, luka dan tukak mulut, batuk dan nyeri tenggorokan, kemerahan dan bengkak di sekitar luka pada kulit, tinja cair/diare, sistitis atau sensasi terbakar selama buang air kecil, keluarnya cairan dari Miss V atau gatal tidak wajar. (tty) Sumber : Okehealth, Rabu, 2 Mei 2012 - Gusti Martha Putri - Okezone |
ingin sehat dan sembuh dari sakit......klik saja gambar di atas untuk order herbal alami .....
Minuman sehat segar..... |
Bersih segarGunakan pembersih dari herbal yang baik untuk tubuh dan tidak berbahaya.
|
Tinggi & CerdasPastikan anak-anak Anda tumbuh tinggi secara maksimal, sehat dan cerdas.
|
Cantik LangsingIngin selalu terlihat cantik, kulit halus, awet muda dan tubuh langsing secara alami.
|
Segar KuatUntuk kebutuhan pria agar menjadi sehat, kuat dan penuh vitalitas.
|